Jumat, 11 Maret 2011

BAB 4

BAB IV
FAKTOR TEKNIS

Oleh karena usaha budidaya perairam bersifat profersional, maka lokasi usaha haruslah menguntungkan jika ditinjau dari aspek teknis. Berikut adalah beberapa factor yang harus diperhatikan :
1.Ketinggian
Dalam uasaha budidaya biota air tawar, ketinggian perlu mendapat perhatian. Karena beberapa jenis ikan tidak dapat berkembang biak dan berhenti tumbuh pada ketinggian 800m dpl dan hanya sedikit ikan yang mampu dapat berkembang biak pada ketinggian hingga 1000m dpl. Contoh ikan Nila masih dapat hidup pada ketinggian 1000m dpl.
Pada ketinggian diatas 800m dpl, suhu udara semakin menurun sehingga hanya cocok untuk ikan-ikan jenis tertentu. Namun pada beriklim panas seperti di Indonesia adalah suhu yang cocok untuk budidaya ikan air tawar.

Tabel
Ketinggian yang Sesuai untuk
Budidaya Beberapa Jenis Ikan Air tawar
No Jenis Ikan Ketinggian ( m dpl )
1 Nila 0-800 m
2 Mujair 0-500 m
3 Mas 100-1000 m
4 Bawal air tawar 100-800 m
5 Gurami 0-800 m


2.Sumber Air
Air berfungsi sebagai media internal dan eksternal bagi biota air. Sebagai media internal air berfunsi sebagai bahan baku untuk reaksi di dalam tubuh dan juga pengatur suhu tubuh. Sementara itu, sebagai media eksternal berfunsi sebagai habitatnya. Maka kualitas dan kuantitas air oun harus dijaga sesuai kebutuhan biota budidaya.
Sementara itu pada air tawar, air yang digunakan ada empat yaitu air hujan (precipitation), air embun (drew), air permukaan (surface water) dan air tanah (ground water).dari keempatnya, hanya air permukaan yang lazom untuk budidaya ikan air tawar. Air permukaan selain kaya unsure hara, debitnya juga tetap, seperti air sungai, air waduk dan air danau.
Air sungai banyak mengandung unsure hara karena perjalanannya cukup panjang, namun banyak mengandung endapan. Oleh karena itu air sungai yang digunakan harus difilteri dulu. Dengan cara mengalirkan air tersebut kedalam bak pengendapan dan setelah beberapa hari di bak pengendapan, baru air dialirkan kedalam kolam pemeliharaan.
Air waduk dan air danau juga sangat ideal sebagai sumber air budidaya ikan air tawar karena endapan pada air waduk atau danau telah mengendap didasar perairan.
3.Kualitas Air
Sumber air yang dipilih untuk usaha budidaya perairan, airnya harus jernih dan bebas dari bahan pencemaran. Sementara itu sifat kimia-fisika harus diketahui karena mendukung pertumbuhan biota atau ikan budidaya yaitu suhu air, debit air, kedalaman air, kandungan oksigen, derajat kekeruhan, derajat keasaman dan salinitas air. Indikator tersebut palingv umum diukur untuk mengetahui layak tidaknya kualitas air.



Untuk lebih jelasnya, hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kualitas air sebagai berikut :

a. Suhu Air
Suhu air yang cocok untuk budidaya air tawar adalah antara 23º-32ºC. didaerah tropic seperti Indonesia. Suhu perairan tidak menjadi masalah.
Tabel
Paremeter Kualitas Air Optium untuk Beberapa Biota Air
No Jenis biota Nama Ilmiah PH Suhu (ºC) Oksigen
(Ppm) Salinitas
(Ppt)
1 Mas Cyprinus carpio 7-8 20-25 5-6 0
2 Gurami Osphronemus gouramy 6,5-9 25-33 3-4 0
3 Mujair Oroechromis mossambica 7-9 25-33 5-6 0-30
4 Nila Oroechromis nilotica 7-9 23-33 5-6 0-30
5 Bawal
Air Tawar Colossoma macropornum 7-8 25-30 4-6 0
6 Nilem Osteochillud hasselti 7-8 25-32 5-6 0

Suhu air sangat berpengaruh terhadap kehidupan jasad renik dalam kolam. Suhu yang terlalu dingin menyebabkan berkembangnya berbagai penyakit ikan. Misalnya pada musim hujan, banyak mengalami gagal panen. Agar tidak terjadi perbedaan suhu yang terlalu besar maka diberi pohon peneduh di pematang.
b. Debit Air
Debit air adalah besaranya air yang mengalir kedalam kolam.debit air yang ideal 5-12 liter/detik. Debit air perlu diperhatikan karena terkait dengan upaya menjaga kualitas air.
c. Kedalaman Air
Kedalaman air yang ideal untuk budidaya ikan air tawar adalah antara 70-100cm. bila telalu dangkal akan menyebabkan perubahan suhu yang tidak stabil. Sebaliknya kolam terlalu dalam akan menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus dasar kolam sehingga mengurangi kesuburan kolam.
d. Kandungan oksigen ( Dissolved Oksigen= DO )
Kandungan oksigen untuk ikan air tawar sebesar 4-6 mg/liter. Oksigen sanagat penting bagi pernafasan dan merupakan komponen untuk pembakaran dalam tubuh.
e. Derajat Kekeruhan
Untuk mengetahui derajat kekeruhan dapat dilakukan dengan cara melemparkan benda yang bewarna putih kedalam kolam sedalam 40 cm. jika tingkat kekeruhannya belum mengganggu maka benda tersebut masih Nampak. Kekeruhan air akan menyebabakan gangguan pernafasan dan selera makan ikan.
f. Derajat Keasaman ( PH )
PH yang cocok untuk budidaya beberapa biota air tawar yaitu 7-9 biasanya didapat dari air laut dan air tawar yang tidak tercemar.
g. Salinitas Air
Ikan air tawar dipelihara pada salinitas 0-5 ppt. Namun ikan nila juga dapat hidup pada salinitas tinggi ( > 30 ppt ) agar optimal salinitas untuk ikan nila tidak lebih dari 20 ppt. yang perlu diperhatikan adalah lokasi yang dipilih untuk budidaya supaya tidak terjadi perubahan salinitas air dalam kisaran yang luas misalnya terjadi perubahan salinitas air dari 25 ppt menjadi 30 ppt, perubahan ini akan menghambat pertumbuhan ikan dan jika terjadi terus menerus maka ikan akan stres dan mati.

4.Pemberian Pakan
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan ikan air tawar , karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan air tawar umumnya bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.

5.Tenga kerja
Usaha budidaya perairan skala besar membutuhkan tenga kerja dari luar,sedangkan untuk skal kecil tidak membutuhkan tenga kerja banyak. Dalam usaha budidaya skala besar dikenal dua macam kategori tenaga kerja yaitu tenaga kerja ahli dan tenaga kerja biasa. Tenga kerja ahli dibutuhkan untu melakukan pekerjaan yang membutuhkan keahlian seperi survey lokasi,analisis kelayakan tanah juga sebagai teknisi dan konsultan untuk pengelolaan budidaya perairan. Tenga kerja biasa dibutuhkan untuk pekerjaan biasa seperti penimbunan,pemberian pakan dsb.

6.Sarana dan Prasarana Transportasi
Yang dipilih untuk usaha budidaya perairan harus dijangkau dengan mudah dari berbagai arah pengadaan benih, alat dan bahan, pengadaan pakan, pemasaran hasil panen dan kebutuhan lainnya. Artiya sarana dan prasarana transportasi ke dan dari lokasi tersebut tersedia secara memadai.

Bab III

BAB III
TINJAUAN UMUM KEADAAN
UPTD BPBIAI
(Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pembenihan Budidaya Ikan Air Tawar)
BANJARANYAR


1.Sejarah Berdirinya UPTD BPBIAI Banjaranyar
Semula UPTD BPBIAI bernama BBI( Balai Benih Ikan), namun sejak tahun 2006 diganti menjadi UPTD BPBIAI . Semula anah BBI milik seorang petani yang kemudian dijual kepada pemerintah pada tahun 1948 yang selanjutnya diberikan kepada Dinas Perikanan Provinsi Jawa Tengah tahun 1950 dan dibangun kolam sederhana. Pembanguna tersendat karena terbatasnya modal dan tenaga kerja. BBI dibuka tahun 1951 samapai sekarang dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang dan samapi berganti nama pada tahun 2006 menjadi UPTD BPBIAI.

2.Keadaan Lokasi
UPTD BPBIAI Bajaranyar terletak di Desa Banjaranyar, kecamatan Randudongkal, KabupatenPemalang dengan ketinggian ± 800 meter dari permukaan air laut, memiliki luas sekitar ± 2ha ( separuh milik pemprov dan separuh lagi milik pemda ). UPTD BPBIAI memiliki ≥25 kolam. Ikan yang dibudidayakan yaitu Tawes, Karper, Nila merah, Gurami, Nila Larasati, Lele dumbo dan Lele Sangkuriang.
Batas-batas wilayahnya yaitu :
1. Sebelah Utara : Sawah milik petani sekitar.
2. Sebelah Timur : Sawah milik petani sekitar.
3. Sebelah Selatan : Jalan raya Randudongkal-Moga.
4. Sebelah Barat : Saluran irigasi.

3.Keadaan Tanah, Perairan, dan Iklim
Jenis tanah di BBI Banjaranayar adalah tanah alluvial yang warnanya coklat agak keras dan berpasir sehingga cocok sebagai daerah perikanan.
Air yang digunakan untuk mengairi kolam berasal dari Bendungan Mejagong dengan kapasitas air rata-rata 7-10 liter tiap hari, sehingga tedak pernah mengalami kekeringan walaupun musim kemarau.
Iklim yang ada di UPTD BPBIAI adalah iklim tropis dengan suhu antara 15-23ºC. Angin yang bertiup adalah ahgin tenggara yang kelembabannya semakin ke barat semakin kurang.

4.Daerah wilayah Pemasaran
Daerah pemasarannya meliputi dalam kota dan luar kota. Dalam kota meliputi : Randudongkal, Moga, Bantarbolang dan daerah Pemalang lainnya. Sementara itu untuk daerah luar kota meliputi : Bojong( Tegal ), Pekalongan dan Purbalingga.

5.Hambatan yang dihadapi UPTD BPBIAI Bajaranyar
Hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan benih ikan di Banjaranyar diantaranya :
1. Keadaan air yang kadang-kadang diganggu oleh petanni sekitar dan adanya pencemaran air limbah rumah tangga dari masyarakat.
2. Tenaga kerja yang terbatas.
3. Saluran air.
4. Terbatasnya induk ikan yang siap kawin terutama ikan gurami yang sama sekali tidak ada.
5. Terbatasnya sarana produksi dan biaya pengelolaan.
6. Tidak ada laboratorium.
7. Kolam yang ada masih banyak yang bocor dan tidak stabil airnya.
8. Pengeringan waktu musim kemarau.
9. Penyakit ikan.



6.Sapta Usaha Tani
Untuk memperoleh hasil yang memuaskan, UPTD BPBIAI melakukan Sapta Usaha Tani yang terdiri dari :
1. Pengolahan tanah yang baik.
Adalah dengan cara tanah dicangkul, kemudian diratakan.
2. Pengairan cukup dan teratur.
Air dalam kolam harus mengalir terus, ada pemasukan dan pengeluaran air, ketinggian air juga harus dijaga.
3. Pemilihan bibit unggul.
Adalah pemilihan dengan jenis, ukuran bibit unggul yang merata, sehat dari keturunan genetic yang baik.
4. Pemupukan kolam
Dilaksanakan pada saat permukaan kolam, maksudnyauntukr membuat atau menumbuhkan makanan alam yang sudah tercampur dengan tanah.
5. Pemberantasan hama penyakit
Dilakukan dengan cara lingkungan dijaga agar tidak kotor.
6. Pemasaran hasil
Dijual sesuai dengan keinginan atau selera atau sesuai dengan permintaan konsumen.
7. Manajemen usaha
Kita harus mencatat ( mulai dari perencanaan, pelaksanaa evaluasi ) untuk mengetahui untung atau rugi.


8.Tujuan dan Fungsi UPTD BPBIAI
Tujuan didirikannya UPTD BPBIAI Banjaranyar antara lain :
1. Memproduksi benih yang digunakan:

a. Kebutuhan petani sekitar.
b. Menyediakan benih untuk umum.
c. Menyediakan restocking yaitu penyebaran benih di perikanan umum.
2. Menghasilkan sumber pendapatan asli daerah yang akan disetor pemerintah daerah setempat.


BBI mempunyai funsi antara lain :
1. Sebagai balai latihan atau penyuluhan dan pembinaan kepada petani ikan.
2. Sebagai tempat uji coba teknologi baru.
3. Sebagai konsultan budidaya ikan air tawar.
4. Tempat konservasi ikan air tawar.

Sabtu, 05 Februari 2011

BAB 2

BAB II
LANDASAN TEORI

Perairan umum atau air tawar,biasa disebut juga perairan darat ( Kordi, 2008:48). Perairan umum merupakan perairan sementara, berumur pendek jika diukur dengan skala waktu geologi. Dengan proses-proses penimbunan dan sedimentasi tektonik perairan darat dapat hilang dalam waktu yang cukup pendek. Sehingga fauna perairan umum lebih terbatas jika dibandingkan dengan fauna di lautan.
Yang disebut perairan umum atau air tawar antara lain danau,sungai,waduk,rawa dan genangan air lainnya.
Menurut sumber lain, Sungai adalah perairan yang airnya mengalir secara terus menerus pada arah tertentu, berasal dari air tanah, air hujan, dan atau air permukaan yang akhirnya bermuara ke laut atau perairan terbuka yang luas. Sungai mati, perairan lebak, kanal dan saluran irigasi yang dibuat manusia termasuk ke dalam kategori sungai. Danau adalah genangan air yang luas dengan tinggi dan luas permukaan air berfluktuasi kecil, yang kedalamannya dangkal atau sangat dalam, mempunyai atau tidak mempunyai sungai yang mengalir ke dalam atau ke luar perairan, terbentuk secara alami dan terisoiasi dari laut. Situ dan telaga termasuk kedalam kategori danau. Waduk adalah genangan air yang terbentuk karena pembendungan aliran sungai oleh manusia. Rawa adalah perairan yang cukup luas yang terdapat di dataran rendah dengan sumber air dari air hujan, air laut dan atau berhubungan atau tidak berhubungan dengan sungai, relatif tidak dalam, berdasar lumpur dan atau tumbuhan membusuk, banyak terdapat vegetasi baik yang mengapung dan mencuat maupun tenggelam. Genangan air lainnya adalah perairan umum selain kategori di atas

Seperti di laut, semua unsur yang terdapat dibumi dapat ditemukan diperairan umum. Unsure-unsur yang terdapat dalam perairan umum adlah seperti karbonat, klorida, magnesium dan besi. Biasanya kadar Karbonat perairan dinyatakan dalam kesadahan karbonat. Kesadahan ini dibedakan dari kesadahan total, yaitu jumlah semua alkali tanah yang terdapat dan bersenyawa anion.
Unsur-unsur kimia lainnya ada dalam air hujan yang mungkin banyak campuran bahan anorganik dalam jumlah yang cukup besar. Misalnya lagi unsur-unsur kimia yang ditentukan oleh kandungan mineral dan daerah air sungai. Jika mineral daerah aliran sungai terdiri atas endapan yang terkikis, maka konsentrasi mineral air cukup tinggi. Sebaliknya, jika batuannya tahan terhadap cuaca, secara relatif kadar air mineralnya rendah ( Anwar dalam Kordi, 2008:50 ).

Sementara itu daerah tropic mempunyai suhu udara atau air tahunan yang kecil oleh karena itu perbedaan suhu permukaan dan dasar juga lebih kecil. Ini disebabkan langit malam yang dingin, radiasi panas tidak terhalang oleh awan yang lembab sehingga suhu permukaan air dapat menurun lebih rendah dari sirkulasi akan terjadi (Sutawidjaja dalam Kordi,2008:51 )
Sementara itu perusakan hutan juga mengakibatkan pendangkalan pada lingkungan air tawar yang dapat menimbulkan kerusakan pada habitat biota air. Khususnya danau-danau di Sulawesi ikan- ikan asli endemic semakin terdesak introduksi ikan-ikan yang dikembangbiakan cepat seperti ikan gurami.
Gurami merupakan ikan air tawar yang unggul, walaupun pertumbuhannya lambat, gurami menjadi primadona dalam budidaya ikan air tawar. Sementara itu data FAO tidak mencantumkan gurami sebagai salah satu ikan yang dibudidayakan. Hanyalah Indonesia yang mencatatkan data ikan gurami. Hal ini merupakan peluang Indonesia untuk mempromosikan ikan gurami sebagai komoditas andalan. Menurut data dari Huet di Indonesia sejak tahun 1960-an produksi ikan gurami telah mencapai sekitar 2 % dari keseluruhan jumlah ikan yang dihasilakan dalam sector budidaya ikan air tawar. Dan menurut catatan Huet di Thailand sejak 1984 melalui kerja sama dengan Institute for Scientific Cooperation ( Tuebingen, Jerman ) dan Agricultural Collage of Ayutthaya ( Thailand ) melakukan penelitian intensif untuk pengembangan ikan ini.
Gurami semula menyebar di pulau-pulau Sunda Besar (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), namun kini telah dipelihara sebagai ikan konsumsi negara di Asia (terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan) serta di Australia.
Di alam, gurami hidup di sungai-sungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air payau; namun paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan. Sesekali ikan ini muncul ke permukaan untuk bernafas langsung dari udara.
Sementara menurut Azhary ( 2006 : 4 ) ikan gurami merupakan ikan yang istimewa dapat dipelihara walaupun tidak harus mendapatkan aliran air terus menerus. Ikan gurami juga dapat berkembang biak sepanjang musim walaupun di habitat aslinya ikan ini hanya berkembang biak hanya dalam musim kemarau. Namun ikan gurami akan tumbuh baik pada kondisi air yang mempunyai suhu 24°-28°C. Ikan gurami juga membutuhkan kolam yang berlumpur, namun lumpur yang berlebihan juga harus harus dihindari.
Ikan Gurami adalah pemakan tumbuhan, namun mau juga memangsa serangga, ikan lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air. Dari sifatnya yang rakus tumbuhan itu, gurami juga dimanfaatkan sebagai pengendali gulma di kolam-kolam menurut sumber lain.

BAB 1

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Perairan di Indonesia sangat luas, terdiri atas lautan dan perairan umum ( air tawar ). Potensi daya perikanan yang dimiliki oleh peraiaran tersebut, baik untuk kegiatan penangkapan ( capture )maupun budidaya ( culture ) yang mencapai 65 juta ton per tahun.
Usaha budidaya menjadi andalan produksi perikanan Indonesia di masa depan karena produksi perikanan dari hasil tangkapan dibatasi aturan untuk menangkap ikan secara lestari ( sustainable ). Budidaya perairan atau akuakultur di Indonesia telah berkembang cukup lama, bahkan dalam catatan sejarah sejak zaman Majapahit.
Di beberapa daerah, membudidayakan ikan air tawar merupakan salah satu mata pencaharian penduduk. Apa lagi ketika cuaca buruk dilaut yang menyebabkan jumlah tangkapan ikan laut sedikit, dan kebutuhan ikan dapat dipasok dari budidaya ikan air tawar. Namun pembudidayaan tidaklah lepas dari beberapa cara yang harus diperhatikan agar dapat memperoleh ikan yang baik dan bernilai jual tinggi sehingga dapat menghasilkan banyak keuntungan.
Namun sayangnya, saat ini perairan budidaya ikan air tawar Indonesia tertinggal jauh dari beberapa Negara tetangga di ASEAN, seperti Thailand, Malaysia dan Filipina. Fakta ini sangat ironis, bahkan memalukan.

Beberapa faktor diidentifikasi sebagai penyebab kurang berkembangnya usaha budidaya ikan air tawar di negeri ini. Salah satunya adalah teknologi budidaya kurang tersosialisasi ke masyarakat pengguna. Hasil-hasil temuan ( buku ) dari lembaga penelitian umumnya hanya menjadi “ penghuni “ di perpustakaan.
Oleh karena itu penulis menyusun karya tulis ini agar dapat membantu pembaca dalam bagaimana membudidayakan ikan air tawar yang baik.
B. Alasan pemilihan judul
Penulis memilih judul budidaya ikan air tawar dengan alas an sebagai berikut :
1. Penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang cara budidaya ikan air tawar.
2. Penulis ingin mengetahui tentang apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melakukan budidaya ikan air tawar.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yan telah diuraikan dalam latar belakang masalah maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara budidaya ikan air tawar yang baik ?
2. Bagaimana karakteristik ikan gurami dan bawal air tawar ?
3. Apa saja hambatan-hambatan dalam budidaya ikan air tawar tersebut ?
D. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan cara budidaya ikan air tawar yang baik.
2. Menjelaskan karakteristik ikan gurami dan bawal air tawar.
3. Menjelaskan apa hambatan-hambatan dalam budidaya ikan air tawar.

E. Kegunaan Karya Tulis
Karya tulis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pembudidayaan ikan air tawar dengan membaca karya tulis ini pembaca mendapat tambahan informasi tentang budidaya ikan air tawar yang baik. Dengan demikian semoga pembaca dapat memperoleh wawasan tentang budidaya ikan air tawar.

F. Metode Penulisan
Dalam menyusun karya tulis ini ada beberapa metode penulisan digunakan :
1. Metode observasi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara mengadakan survey secara langsung ke objek.
2. Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara tanya jawab kepada narasumber yaitu pemilik kolam ikan air tawar di Banjar Anyar.
3. Metode studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara mengumpulkan brosur-brosur dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan isi karya tulis.

G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah memahami isi karya tulis, disusun sistematika karya tulis sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan Latar Belakang masalah, alasan pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan penulisan, kegunaan karya tulis, metode penulisan dan sistematika penulisan.

Rabu, 01 September 2010

transfer lengkap liga inggris

Berikut daftar pemain rekrutan baru di Premier League:

Arsenal : Kyle Ebecilio (midfielder, Feyenord), Laurent Koscielny (defence), Lorient), Sebastien Squillaci (d, Sevilla), Marouane Chamakh (attacker, Bordeaux).

Aston Villa: Stephen Ireland (Manchester City)

Birmingham: Enric Valles (m, NAC Breda), Martin Jiranek (Spartak Moscow), Ben Foster (g, Manchester Utd), Alexander Hleb (Barcelona), Nikola Zigic (Valencia), Jean Beausejour (Club America), Matt Derbyshire (a, Olympiakos).

Blackburn: Mame Biram Diouf (a, Manchester Utd), Benjani (a, Manchester City)

Blackpool: Matt Phillips (m, Wycombe).

Bolton:
Robbie Blake (a,Burnley), Martin Petrov (m,Manchester City), Marcos Alonso (Real Madrid), Ivan Klasnic (Nantes), Rodrigo Moreno (Benfica)

Chelsea: Yossi Benayoun (m, Liverpool), Ramires (m,Benfica) Tomas Kalas, (d,Sigma Olomouc).

Everton: Jermaine Beckford (a, Leeds), Magaye Gueye (m, Strasbourg), Joao Silva (a, Desp. Des Aves)

Fulham: Rafik Halliche (d, Benfica), Philippe Senderos (d, Arsenal), Carlos Salcido (d, PSV), Moussa Dembele (a,AZ Alkmaar).

Liverpool: Jonjo Shelvey (m, Charlton), Joe Cole (m, Chelsea), Danny Wilson (d, Rangers), Paul Konchesky (d, Fulham), Raul Meireles (m, Porto), Christian (m, Juventus), Milan Jovanovic (a, Standard Liege), Brad Jones (g, Middlesbrough), Iaia Embarlo (a, Oldham).

Manchester City: Aleksandar Kolarov (d, Lazio), Yaya Toure (m, Barcelona), Alex Henshall (m, Swindon), Albert Rusnak (m, MFK Kosice), David Silva (m,Valencia), Jerome Boateng (d, Hertha Berlin), Mario Balotelli (a, Inter Milan), James Milner (m, Aston Villa).

Manchester United: Bebe (a, Victoria Guimaraes), Javier Hernandez (a, CD Guadalajara), Chris Smalling (d, Fulham).

Newcastle: Hatem Ben Arfa (m, Olymp. Marseille), Dan Gosling (m, Everton), Cheik Tiote (m, FC Twente), Sol Campbell (d, Arsenal).

Stoke City: Florent Cuvelier (m, Portsmouth).

Sunderland: Marcos Angeleri (d, Estudiantes), Simon Mignolet (g, Sint-Truidense), Cristian Riveros (m,Cruz Azul), Asamoah Gyan (a, Rennes), Danny Welbeck (a, Manchester Utd), Nedum Onuoha (d, Manchester City), Titus Bramble (d, Wigan Athletic).

Tottenham Hotspur: Stipe Pletikosa (g, Spartak Moscow), Sandro (m, Internacional), William Gallas (d, Arsenal),

 West Bromwich:
Paul Scharner (d, Wigan Athletic), Somen Tchoyi (m, Red Bull Salzburg), Peter Odemwingie (a, Lokomotiv Moscow), Nicky Shorey (d, Aston Villa), Pablo Ibanez (d, Atletico Madrid), Steven Reid (d, Blackburn)

West Ham:
Victor Obinna (a, Inter Milan), Pablo Barrera (m, UNAM Pumas), Thomas Hitzlsperger (m, Lazio), Miralem Sulejmani (a, Ajax), Frederic Piquionne (a, Lyon), Winston Reid (d, FC Midtjylland), Tal Ben Haim (d, Portsmouth)

Wigan Athletic: Franco Di Santo (a, Chelsea), Tom Cleverley (m, Manchester Utd), James McArthur (m, Hamilton), Antolin Alcaraz (d, Club Brugge), Mauro Boselli (a, Estudiantes), Steven Caldwell (d, Burnley), Ali Al-Habsi (g, Bolton), Ronnie Stam (d, FC Twente).

Wolverhampton:
Steven Mouyokolo (d, Hull City) Steven Fletcher (a, Burnley) Jelle Van Damme (d, Anderlecht), Adlene Guedioura (m, Charleroi), Matt Doherty (d, Bohemians), Stephen Hunt (m, Hull City).
(fit)

transfer lengkap liga inggris

Berikut daftar pemain rekrutan baru di Premier League:

Arsenal : Kyle Ebecilio (midfielder, Feyenord), Laurent Koscielny (defence), Lorient), Sebastien Squillaci (d, Sevilla), Marouane Chamakh (attacker, Bordeaux).

Aston Villa: Stephen Ireland (Manchester City)

Birmingham: Enric Valles (m, NAC Breda), Martin Jiranek (Spartak Moscow), Ben Foster (g, Manchester Utd), Alexander Hleb (Barcelona), Nikola Zigic (Valencia), Jean Beausejour (Club America), Matt Derbyshire (a, Olympiakos).

Blackburn: Mame Biram Diouf (a, Manchester Utd), Benjani (a, Manchester City)

Blackpool: Matt Phillips (m, Wycombe).

Bolton:
Robbie Blake (a,Burnley), Martin Petrov (m,Manchester City), Marcos Alonso (Real Madrid), Ivan Klasnic (Nantes), Rodrigo Moreno (Benfica)

Chelsea: Yossi Benayoun (m, Liverpool), Ramires (m,Benfica) Tomas Kalas, (d,Sigma Olomouc).

Everton: Jermaine Beckford (a, Leeds), Magaye Gueye (m, Strasbourg), Joao Silva (a, Desp. Des Aves)

Fulham: Rafik Halliche (d, Benfica), Philippe Senderos (d, Arsenal), Carlos Salcido (d, PSV), Moussa Dembele (a,AZ Alkmaar).

Liverpool: Jonjo Shelvey (m, Charlton), Joe Cole (m, Chelsea), Danny Wilson (d, Rangers), Paul Konchesky (d, Fulham), Raul Meireles (m, Porto), Christian (m, Juventus), Milan Jovanovic (a, Standard Liege), Brad Jones (g, Middlesbrough), Iaia Embarlo (a, Oldham).

Manchester City: Aleksandar Kolarov (d, Lazio), Yaya Toure (m, Barcelona), Alex Henshall (m, Swindon), Albert Rusnak (m, MFK Kosice), David Silva (m,Valencia), Jerome Boateng (d, Hertha Berlin), Mario Balotelli (a, Inter Milan), James Milner (m, Aston Villa).

Manchester United: Bebe (a, Victoria Guimaraes), Javier Hernandez (a, CD Guadalajara), Chris Smalling (d, Fulham).

Newcastle: Hatem Ben Arfa (m, Olymp. Marseille), Dan Gosling (m, Everton), Cheik Tiote (m, FC Twente), Sol Campbell (d, Arsenal).

Stoke City: Florent Cuvelier (m, Portsmouth).

Sunderland: Marcos Angeleri (d, Estudiantes), Simon Mignolet (g, Sint-Truidense), Cristian Riveros (m,Cruz Azul), Asamoah Gyan (a, Rennes), Danny Welbeck (a, Manchester Utd), Nedum Onuoha (d, Manchester City), Titus Bramble (d, Wigan Athletic).

Tottenham Hotspur: Stipe Pletikosa (g, Spartak Moscow), Sandro (m, Internacional), William Gallas (d, Arsenal),

 West Bromwich:
Paul Scharner (d, Wigan Athletic), Somen Tchoyi (m, Red Bull Salzburg), Peter Odemwingie (a, Lokomotiv Moscow), Nicky Shorey (d, Aston Villa), Pablo Ibanez (d, Atletico Madrid), Steven Reid (d, Blackburn)

West Ham:
Victor Obinna (a, Inter Milan), Pablo Barrera (m, UNAM Pumas), Thomas Hitzlsperger (m, Lazio), Miralem Sulejmani (a, Ajax), Frederic Piquionne (a, Lyon), Winston Reid (d, FC Midtjylland), Tal Ben Haim (d, Portsmouth)

Wigan Athletic: Franco Di Santo (a, Chelsea), Tom Cleverley (m, Manchester Utd), James McArthur (m, Hamilton), Antolin Alcaraz (d, Club Brugge), Mauro Boselli (a, Estudiantes), Steven Caldwell (d, Burnley), Ali Al-Habsi (g, Bolton), Ronnie Stam (d, FC Twente).

Wolverhampton:
Steven Mouyokolo (d, Hull City) Steven Fletcher (a, Burnley) Jelle Van Damme (d, Anderlecht), Adlene Guedioura (m, Charleroi), Matt Doherty (d, Bohemians), Stephen Hunt (m, Hull City).
(fit)

transfer lengkap la liga

Berikut transfer lengkap di La Liga:

Almeria: Leonardo Ulloa (Attacker, Castellon), Michael Jakobsen (d, Aalborg).

Athletic Bilbao: Mikel San Jose (d, Liverpool).

Athletico Madrid: Tiago Mendes, (m, Juventus), Filipe (d, Dep. La Coruna), Diego Godin (d, Villarreal),Mario Suarez (m, Real Mallorca), Fran Merida (m, Arsenal).


Barcelona: David Villa (a, Valencia), Javier Mascherano (m,Liverpool), Adriano Correia (m, Sevilla).


Dep. La Coruna: Jonathan Urretavizcaya (m, Benfica), Yves Desmarets (d, Vitoria S.C.), Míchel Herrero (m, Valencia).

Espanyol: Aldo Duscher (m, Sevilla), Jesus Datolo (m, Napoli).

Getafe: Pablo Pintos (d, Lazio), Ivan Marcano (d, Villarreal), Borja Fernández (m,Valladolid).

Hercules: Mohamed Sarr (a, Standard Liege), David Trezeguet (a, Juventus), Piet Velthuizen (d, Vitesse), Nelson Valdez (a, Borussia Dortmund).

Levante: Felipe Caicedo (a, Manchester City).

Malaga: Eliseu Pereira (m, Lazio), Quincy Owusu-Abeyie (a, Al-Sadd), Sebastian Fernandez (a, Banfield), Jose S. Rondon (a, Las Palmas), Sandro Silva (m, Palmeiras), Javier Malagueño (d, Indios).

Osasuna: Fernando Soriano (m, Almeria), Asier Riesgo (g, Real Sociedad), Dejan Lekic (a, Red Star).

Racing Santander: Francis (d, Xerez), Henrique (d,Barcelona), Markus Rosenberg (a, Werder Bremen), Kennedy Bakircioglü (m,Kayserispor), Domingo Cisma (d, Almeria).

Real Madrid: Ricardo Carvalho (d, Chelsea), Mesut Ozil (m, Werder Bremen), Sami Khedira (m, Stuttgart), Pedro Leon (m, Getafe), Angel Di Maria (m, Benfica).

Real Mallorca: Fernando Cavenaghi (a, Bordeaux), Jonathan De Guzman
(m, Feyenord).

Real Sociedad: Raul Tamudo (a, Espanyol), Joseba Llorente (a, Villarreal), Diego Irfan (a, Danubio), Vadim Demidov (d, Rosenborg).

Real Zaragoza: Leo Franco (g, Galatasaray), Sinama Pongolle (a,Sporting)Lisbon, Nicolas Bertolo (m, Palermo), Adam Pinter (d, MTK Budapest), Marco Perez (a,Boyaca Chico).

Sevilla: Mouhamadou Dabo (m, Saint Etienne), Martin Caceres (d,Barcelona),Tiberio Guarente (m, Atalanta), Alexis Ruano (d, Valencia), Tiberio Guarente (m, Atalanta).

Sporting Gijon: Ayoze García (m, Tenerife), Gastón Sangoy (a, Apollon Limassol), Nacho Novo (a, Rangers).

Valencia: Sofiane Feghouli (m, Grenoble), Aritz Aduriz (a, Real Mallorca), Mehmet Topal (m, Galatasaray), Ricardo Costa (d,Wolfsburg), Roberto (a, Getafe), Marius Stankevicius (d, Sampdoria).

Valladolid: Marc Valiente (d, Sevilla).

Villareal: Carlos Marchena (d, Valencia).